Tujuan :
- Mengetahui sistem dispersi air sungai
- Mengidentifikasi proses dan mekanisme penjerbihan air sungai
Alat dan Bahan :
- Botol air minum mineral
- Cutter
- Wadah
- Air sungai
- Tawas
- Arang aktif
- Batu besar
- Kerikil
- Pasir
- Ijuk
- Kapas dan spon
Cara Kerja :
- Buat lubang pada alas botol air mineral, mengitari keliling alas.
- Semua bahan dicuci bersih dan dalam keadaan kering, agar tidak membuat air semakin kotor.
- Semua bahan disusun kedalam wadah.
- Atur jarak bahan satu dengan bahan lainnya. Semakin tebal bahan yang digunakan, semakin jernih hasilnya.
- Untuk mengetes alat penyaringan tersebut, beri tawas pada air sungai kotor. Biarkan kotorannya mengendap. Kemudian masukkan air kotor ke alat penyaring. Pertama-tama air yang disaring keruh, tapi beberapa detik kemudian berubah menjadi bening. Tampung hasilnya.
Hasil Pengamatan :
Warna ( Setelah Disaring ) | Endapan ( Setelah Disaring ) | ||||
Percobaan 1 | Percobaan 2 | Percobaan 3 | Percobaan 1 | Percobaan 2 | Percobaan 3 |
Keruh | Kuning jernih | Bening | Ada | Tidak ada | Tidak ada |
arang, pasir, batu, kerikil, ijuk | pasir, arang, ijuk, kerikil, batu, busa, tawas, kapas | kerikil besar, kerikil kecil, pasir, ijuk, kapas | arang, pasir, batu, kerikil, ijuk | pasir, arang, ijuk, kerikil, batu, busa, tawas, kapas | kerikil besar, kerikil kecil, pasir, ijuk, kapas |
NB :
Faktor yang menyebabkan kesalahan pada percobaan adalah :
- Pada percobaan pertama, air dituangkan sekaligus dalam jumlah banyak sehingga air bertambah keruh.
- Pada percobaan pertama, air sungai tidak diberi tawas sehingga terbentuk endapan setelah disaring.
- Bahan disusun tipis, sehingga penyaringan kurang optimal.
Kesimpulan :
Air sungai mengandung padatan lumpur yang terdispersi di dalam air ( sol ). Pengolahan air sungai menjadi air bersih melalui tahap-tahap :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar